Kontak Kami
PT NATURAL NUSANTARA (NASA) memberikan teknologi yang diperlukan untuk meningkatkan hasil produksi bandengan dengan prinsip baik dari segi kuantitas, kualitas dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan (Aspek K-3).
Bandeng merupakan ikan herbivore. Herbivora yaitu kelompok hewan yang mengkonsumsi tumbuhan. Bandeng mampu mencapai berat rata-rata 0,6 kg ketika usia 5-6 bulan dengan pemeliharaan intensif.
Benih disediakan secara kontinyu dengan sistem pembenihan sendiri secara intensif agar menghasilkan benih dengan mutu yang baik. Sistem pembenihan dilakukan pada kolam-kolam khusus, yaitu kolam pematangan induk, pemijahan, penetasan dan kolam pembesaran.
Induk dengan kualitas unggul akan menghasilkan bandeng yang berkualitas unggu pula. Berikut ciri-ciri bandeng yang baik untuk indukan :
Kemalangan gonad bandeng dapat dipercepat dengan hormone LHRH (Letuizing Hormon Releasing Hormon) yang dapat dibeli di toko peternakan atau toko ikan. Pemijahan adalah kegiatan menjadikan induk jantan dan betina yang telah matang sel sperma dan sel telurnya menjadi satu agar terjadi pembuahan. Setelah kedua indukan ditaruh dalam satu air, sel sperma akan membuahi sel telur karena sistem pembuahan ikan bandeng terjadi di luar tubuh. Kegiatan ini dilakukan pada kolam khusus pemijahan.
Telur yang mengapung di kolam pemijahan akan menetas setelah 24-26 jam dari awal pemijahan. Telur yang sudah menetas kemudian akan menjadi larva yang masih mempunyai cadangan makanan dari kuning telur induk, sehingga belum perlu diberi pakan sampai umur 2 hari.
Setelah umur 9 hari larva lalu dipindahkan ke kolam pemeliharaan nener. Pada kolam ini larva diberi pakan alami berupa plankton. Percepatan pertumbuhan plankton dilakukan dengan pemupukan dan pengapuran. Pemupukan yang tepat adalah dengan menggunakan pupuk TON yang mengandung berbagai macam unsur mineral penting untuk pertumbuhan plankton, yaitu N, P, K, Mg, S, Ca, CI dan lain-lain. Pupuk TON juga dilengkapi dengan asam humat dan vulvat yang mampu memperbaiki tekstur dan meningkatkan kesuburan tanah dasar kolam dengan dosis 5 botol TON per ha atau 25 gr (2 sdm) per 100 m2 pada setiap waktu pemasukan air ke kolam. Waktu peneneran adalah 8 minggu. Saat proses peneneran pakan yang diberikan berupa tepung dengan kandungan protein 30%. Campurkan pakan dengan VITERNA Plus dan POC NASA untuk menambah nutrisi pada pakan. VITERNA Plus dan POC NASA mengandung unsur mineral yang penting yaitu N, P, K, Mg, Ca, Fe, S, Vitamin, Protein dan Lemak yang bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesehatan nener.
Tahap ini dilakukan sebelum waktu pemasukan air, persiapan lahan meliputi :
Setelah plankton tumbuh (ditandai dengan air kolam berubah menjadi warna hijau), nener di kolam peneneran dipindahkan ke kolam pembesaran dengan hati-hati.
Makanan yang digemari oleh bandeng adalah ganggang, lumut, dan klekap. Untuk mempercepat pertumbuhan ikan diperlukan pakan tambahan buatan pabrik dengan standar nutrisi yang dibutuhkan ikan, yaitu mengandung minimal kadar 25-28%. Waktu pemberian pakan yaitu 3-5 kali sehari.
Penambahan VITERNA Plus dan POC NASA pada pakan buatan dapat meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tubuh bandeng. Dosis pencampuran VITERNA Plus dan POC NASA dengan pakan buatan adalah 2-5 cc per kg pakan dengan cara :
Penyakit yang sering menyerang bandeng adalah :
Penyakit dari bakteri, parasit maupun jamur disebabkan karena lingkungan yang buruk. Penurunan kualitas lingkungan disebabkan oleh pencemaran lingkungan dari air sungai. Untuk mengatasi penurunan kualitas lingkungan dapat menggunakan TON (Tambak Organik Nusantara) dengan dosis 5 botol per ha atau 2 sdm per 100 m2. Pupuk TON dapat menetralkan berbagai gas berbahaya akibat dari pembusukan kotoran dalam kolam. Kandungan mineral dalam pupuk TON akan menyuburkan pertumbuhan plankton sebagai pakan alami ikan.
Belum ada review untuk Paket Budidaya Bandeng Organik NASA